Selasa, 01 Mei 2012

Perjanjian Saragosa


   

     Pada tahun 1512 Portugis berhasil menguasai Ternate. Pada saat yang sama Spanyol sudah bersekutu dengan Tidore. Terjadilah perseteruan dan perselisihan di antara mereka. Kemudian Paus turun tangan kembali menengahi perseteruan tersebut melalui Perjanjian Saragosa pada tahun 1528. 
     Isi Perjanjian Saragosa adalah menetapkan bahwa garis saragosa membagi dunia menjadi dua wilayah kekuasaan yang dibatasi oleh meridian Jailolo di Irian (Papua). Dengan demikian, Spanyol harus kembali ke Filipina. 
    Bangsa Portugis dan Spanyol datang ke Indonesia dengan tujuan sebagai berikut: 
(1) Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan; 
(2) Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan; 
(3) Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Kristen. 

Perjanjian Tordesillas


Berkas:Treaty of Tordesillas.jpg    
    Bangsa Portugis dan Spanyol sama-sama ingin menguasai dunia. Hal ini membuat Paus Yulis II turun tangan untuk menyelesaikan perseteruan Portugis dan Spanyol. Akhirnya, tercapailah suatu kesepakatan yang dinamakan Perjanjian Tordesillas pada tahun 1494.
Berkas:Karte Portugiesisch-Spanischer Verträge.png

     Isi Perjanjian Tordesillas adalah membagi dunia ke dalam dua wilayah kekuasaan yang dibatasi oleh garis tordesillas yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan melalui Kepulauan Verde di sebelah barat Benua Afrika. Spanyol diberi hak untuk melayari dan menguasai negeri-negeri di sebelah barat, sedangkan Portugis menguasai negeri-negeri di sebelah timur.